Pendaftaran
Apakah Anda bekerja di bidang permuseuman? Apakah Anda tertarik dengan koleksi museum, teknologi dan pengembangan metode interpretasi? AIM Project mengajak Anda untuk bergabung dalam rangkaian pelatihan dan memberi kesempatan Anda untuk terlibat langsung dalam tim kolaborasi pameran internasional yang inovatif!
Pendaftaran AIM Project 2021/2022 telah dibuka sampai dengan hari Rabu, 21 April 2021. Keputusan mengenai peserta terpilih akan kami umumkan pada hari Senin, 3 Mei 2021 melalui email masing-masing. Tempat dibatasi untuk 20 peserta.
Melalui AIM Project, Anda akan mendapatkan:
-
Pelatihan dan praktik langsung dengan obyek museum melalui metode penilaian signifikansi (Significance Assessment 2.0) dan interpretasi melalui dialog dengan para pakar permuseuman dari Indonesia dan Australia.
-
Kesempatan untuk memperluas jaringan dan berbagi pengalaman dengan para pelaku museum di Indonesia dan Australia untuk memperkaya pengetahuan yang dapat berguna bagi masa depan.
-
Kesempatan merancang sebuah pameran online bersama antara museum-museum di Indonesia dan Australia. Pameran ini akan menampilkan narasi-narasi baru dari koleksi museum di kedua negara berdasarkan hasil pelatihan signifikansi dan interpretasi yang sudah dilakukan sebelumnya.
-
Penghargaan berupa sertifikat partisipasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Deakin University.
Tanggal Penting *)
-
1-21 April 2021: Pendaftaran peserta
-
3 Mei 2021: Pengumuman seleksi melalui e-mail masing-masing
-
27 Mei 2021: Pembukaan dan orientasi program
-
21 – 22 Juli 2021: Pelatihan Signifikansi (Museum Nasional, Jakarta)
-
25 – 26 Oktober 2021: Pelatihan Interpretasi (Museum Kota Makassar)
-
Juni 2021 – April 2022: Pengembangan konten Pameran Online (online)
-
Juni 2022: Peluncuran Pameran Online
*) Tanggal dan program berlaku pada saat ini, tetapi dapat berubah
Syarat pendaftaran
-
Warga Negara Indonesia (WNI).
-
Bekerja di museum (pemerintah atau swasta), misalnya sebagai kurator, manajemen koleksi, perencana/ desainer pameran, managemen museum, arsiparis, sejarawan, dll.
-
Memiliki pengalaman/ ketertarikan untuk bekerja dengan objek museum.
-
Memiliki ketertarikan pada isu yang terkait penilaian signifikansi dan interpretasi objek.
-
Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan seperti pelatihan seperti yang telah dijadwalkan.
-
Bersedia bergabung dalam grup Facebook atau Whatsapp untuk kepentingan koordinasi selama pelatihan dan program ini berlangsung.
-
Berpartisipasi aktif selama pelatihan dan program ini berlangsung dan terlibat dalam diskusi.
-
Memiliki kemampuan untuk memahami bacaan dan percakapan dalam Bahasa Inggris.
Kelengkapan dokumen
-
Formulir pendaftaran yang sudah diisi dengan lengkap.
-
Tulisan (dalam Bahasa Indonesia) maksimal 500 kata yang menjelaskan alasan ketertarikan Anda dalam mengikuti program ini.
-
PDF surat izin yang telah ditandatangani oleh atasan dari organisasi tempat Anda bekerja (menggunakan format yang tersedia).
-
PDF Curriculum Vitae yang memuat pengalaman kerja atau kegiatan yang relevan.
Cara pendaftaran
Melengkapi aplikasi sebelum hari Rabu, 21 April 2021, melalui Google Form,
atau dapat mengirimkan formulir secara manual beserta dokumen yang diperlukan dalam satu PDF melalui e-mail admin@seams.id dengan format judul e-mail: ‘AIM PROJECT APP/ [NAMA LENGKAP]/ [ASAL MUSEUM]’
AIM Project adalah rangkaian kegiatan pelatihan kuratorial museum di Indonesia yang merupakan kerjasama antara Australia dan Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan kolaboratif dalam penafsiran objek-objek museum di Australia dan Indonesia dengan menggabungkan metode signifikansi makna dan interpretasi untuk objek-objek pameran. Pada akhir pelatihan, peserta pelatihan akan bekerja sama untuk membuat sebuah pameran dengan menggunakan objek-objek dari museum-museum terpilih di Indonesia dan Australia, yang akan dipublikasikan melalui Western Australian Museum (WAM) website.
AIM Project diselenggarakan bersama oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Museum Nasional Indonesia, Deakin University’s Cultural Heritage Asia-Pacific Group, Western Australian Museum (WAM), dan Southeast Asia Museum Services (SEAMS).
AIM Project dapat terlaksana melalui pendanaan hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan emerintah Australia melalui Institut Australia-Indonesia (Australia-Indonesia Institute) Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) .